Seseorang berada dalam ruang paling gelap. Di dalamnya ada udara kosong dan kesunyian. Lalu tiap-tiap suara yang padam mengeluh. Begitupun molekul cahaya tiada yang bertahan saat itu.
Ada banyak bimbang yang berkeliaran. Mondar-mandir dari ujung selatan ke utara. Tiada aroma yang orang itu temukan. Karena tak seorangpun singgah di dalamnya selain dirinya sendiri.
Seseorang itu pernah bertemu denganmu. Menyapa di bawah langit pagi yang beranjak tengah hari. Menanyakan siapa namamu, rumahmu, dan siapa kamu. Hingga dia utuh mengenal sosokmu yang bukan sekadar bayangmu.
Kalian pernah bertemu lagi di sebuah tempat paling asing dalam ukuran usia manusia. Ketika dirimu mengeluh dan sakit, dia datang. Bersama ribuan molekul air yang memecah di atas tanah. Itulah mula kehidupanmu yang baru.
Sejak orang itu datang, keluhmu bertambah banyak ketika engkau bersuara. Engkau melepaskan segala yang telah lama terpenjara. Engkau yang awalnya diam menjadi sosok yang terbuka. Menyenangkan?
Menyenangkan tatkala banyak waktu yang sanggup kau lalui dengan seseorang itu. Sampai engkau tak sadar telah kehabisan waktu.
Bahkan dirimu telah mengurungnya dalam sebuah ruang paling gelap yang bahkan kau sendiri tak pernah bisa membayangkannya. Apa kau sadar? Engkau sekejam itu?
Selamat bertanya kepada diri sendiri.
Dan selamatkanlah seseorang itu. Temukan cahayamu, lalu bagikan dengan seseorang itu. Agar tak ada korban dari ruang paling gelap itu. Segalanya akan menjadi mungkin, jika itu kamu.
🍀🍀🍀
Komentar
Posting Komentar