Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

UNTUK DIRIKU YANG HIDUP SAMPAI DETIK INI

Untuk diriku yang hidup sampai detik ini, Aku sampaikan. Apakah benar bahwa separuh jiwa itu dapat pergi? Lalu apa itu dapat kembali pula? Sejujurnya aku berpikir, merasakan, dan mungkin benar bahwa sesuatu akan selalu hilang dari dalam diriku. Sedikit maupun banyak, tentunya ini mengganggu. Bagiku, aku bahkan tak lebih baik dari kemarin. Sejak beberapa hal itu hilang, ada sesuatu yang tak dapat aku nikmati sebagai makhluk bebas. Di mana aku dapat menemukan diriku? Di mana cerminan sesungguhnya? Aku tak pernah mau lepas dari kemarin. Bukan karena kemarin terlalu sia-sia namun mungkin karena ada banyak aroma yang tak tergantikan begitu saja. Sekalipun aku menemukan benang untuk menggenapi yang tak pernah bersedia tinggal, hingga ada lubang sebesar benih gelap dalam diriku. Aku mau untuk selalu berbagi dan terbuka dengan dunia anehku. Yang tak seorangpun mau tinggal di dalamnya, mungkin begitu menurut pikirku, namun mungkin juga tidak menurut makhluk bebas lainnya. Sehi

TAMAN LANGIT

Pernah dengar tentang “Taman Langit”? Tempat yang penuh mimpi dan tidak terjamah keputusasaan. Dan aku tak mau berpaling ketika ada di sana. Apa benar tidak akan berubah di sana? Apa benar semua akan baik-baik saja? Aku suka berkhayal, karena dengan itu aku bebas memilih duniaku sendiri. Tak terkecuali tempat langit yang aku berteduh di bawahnya. Walaupun hujan namun aku tak akan dingin, aku akan tetap perkasa di bawahnya. Ada langkah yang lebih jauh dari pijakanku di tempat lain. Di situ aku sadar akan sebuah keajaiban lain dari langit yang ini, tidak ada yang bias. Aku menjadi nyata, menjadi sebenarnya, dan ini nikmat. Aku menikmati sekaligus menyukainya. Aku ajak kamu berbaring di bawahnya. Biar malam dan gelap menyatu namun tidak dengan kesunyian karena yang ada adalah ketenangan. Mulut kita diam namun tidak ada yang dibungkam. Kita paham maksud masing-masing. Semua tergambar jelas dan tersampaikan dengan baik. Tidak ada sebuah langit yang kejam, kecuali perasaanm

SANSEVIERIA

SAN.SE.VI.E.RIA (Aku suka saja dengan judul ini meskipun tak ada sangkut-pautnya) Jika aku menjadi seseorang yang mengagumkan apakah akan kamu menoleh meskipun berada di tempat terjauh sekalipun? Jadi tolong untuk tidak memprotes ini karena kita sama-sama tahu jalan masing-masing dan begitulah kita akan bekerja dengan kehidupan kita, sebagai manusia. Jika ada sesuatu yang tidak perlu maka mungkin itu kesalahan. Namun kadang kesalahan pun bermanfaat, lalu apakah kita adalah orang yang sama dengan diri kita yang kemarin karena jika dipikir-pikir kita selalu saja memiliki sifat unik. Atau justru aneh? Aneh bagi sosok yang tak pernah mengenali kita. Maka semoga kita menjadi sosok yang bermartabat, yang tidak paham apa itu tercekik, yanag mampu berpura-pura tak mendengar omong kosong mereka. Maka menjauhlah dari api, agar terhindar dari kebakaran jiwamu yang tidak pernah padam sebelumnya. Atau sebenarnya justru telah padam bertahun-tahun yang lalu.   🍀

KOSONG

Ada banyak hal yang mungkin tidak aku pikirkan saat ini. Aku memang egois dan kosong. Terkadang aku heran tentang pemikiran orang-orang terhadap diriku. Bahkan mungkin yang menganggap aku baik. Menurutku manusia berdiri pada lukanya masing-masing. Menjadi sosok   yang begitu unik. Namun bagaiman aku menjelaskan dan mengaku jika sebenarnya aku tak ingin. Aku takut untuk dipahami. Karena ketika orang lain memahamiku maka aku tak dapat mengelak lagi. Inilah aku. Bagaimana sebenarnya? Dengan sebutan apa aku menyebut diriku? Nyatanya banyak kebingungan dalam pikiran dan hati orang-orang, manusia yang berwarna. Apa aku juga seperti itu? Menurutku iya, lalu bagaimana denganmu? Apa kau juga? Terkadang aku tak ingin berhenti untuk bercerita sedangkan di sisi lain aku sangat malas untuk menulisnya. Aku juga lebih ingin diam daripada berbicara. Karena dengan diam aku benar-benar menghadapi apa itu kosong . Bagiku ia tak buruk juga, kadang kosong itu sendiri begitu menarik, lebih

Selamat Datang Kembali!

Selamat datang kembali dalam catatanku. Ternyata kamu memang tak pernah hilang walaupun tahun berganti. Lalu bagaimana dengan kabarmu? Bagaimana dengan kabar perempuan yang kemarin selalu kamu berikan ice cream ? Apa kalian baik-baik saja? Semoga begitu. Karena berbulan-bulan tampaknya komunikasi itu hilang, tahulah siapa yang tak ingin dihubungi saat ini. Lalu jika aku menuliskan lewat ini, apakah kamu akan membacanya atau tidak? Atau bahkan sebenarnya kamu tak mengetahui tentang alamat blog ini. Karena apa? Karena memang tak penting segalanya, Aku mungkin tak akan dapat bercerita lagi. Waktu mana juga yang masih tersedia bagiku? Tak ada bukan? Jadi aku simpan saja di sini. Biar semua orang yang mau membaca dapat membacanya. Sekadar berbagi tanpa sebuah cela. Aku masih stagnan di sini. Benar-benar hanya seperti menuruti arah angin dan mengikuti aliran kehidupan. Aku butuh mimpi yang baru karena dengan itu aku akan benar-benar hidup. Bagiku ambisi menggapai sesuatu adalah sebuah