Ketinggian.
Beberapa orang atau bahkan banyak orang takut dengan ketinggian. Aku sering mendengar mereka menyebutnya "phobia". Ketika aku menulis ini, aku berada di tempat yang lebih tinggi daripada kamar kosku yang hanya di lantai dua.
Ini lantai lima dengan pemandangan yang luar biasa. Sebuah gedung yang terhitung baru di tempatku memutuskan melanjutkan pendidikan (tinggi?).
Tentang kata "tinggi", aku teringat lirik salah satu lagu favoritku.
Tetapi hatiku selalu meninggikanmu, terlalu meninggikanmu, selalu meninggikanmu.
Hal-hal seperti ini terkadang membuat manusia lupa melihat ke bawah. Namun di sisi lain jika tak melihat ke bawah maka orang-orang yang memeluk fobia tidak perlu merasa takut lagi. Mereka hanya perlu meresapi betapa luar biasanya pemandangan dari ketinggian, hal-hal yang tidak dapat dilihat dari tempat yang tidak tinggi.
Tidak hanya tempat tinggi yang memiliki keindahan, setiap tempat memiliki keindahannya masing-masing. Hanya perlu hati yang lapang dan ikhlas untuk dapat menikmati keindahan itu.
Sebentar, aku salah mengambil kata "hanya", padahal itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Aku dan engkau pasti tahu bahwa setiap kata terasa mudah untuk diucapkan namun begitu sulit untuk dilakukan.
Astaga, terlalu usang ya? Aku memohon maaf karena benar-benar kehabisan kata untuk saat ini. Aku benar-benar kurang membaca.
Tiba-tiba aku berpikir padahal sebenarnya kita bisa menjelajahi dunia hanya dengan membaca. Aku memang bodoh karena aku mengetahui hal tersebut namun tidak bertekad dan berusaha mewujudkannya.
Komentar
Posting Komentar